Friday, August 26, 2022

,

Manajemen Bandwidth

Manajemen Bandwidth



Manajemen Bandwidth adalah istilah umum yang diberikan untuk sekumpulan tools dan teknik yang dapat digunakan oleh suatu institusi untuk mengurangi kebutuhan kritikal dari suatu segmen jaringan.

Seringkali manajemen bandwidth diterapkan pada segmen WAN yang menghubungkan institusi ke internetyang lebih besar. Ini juga dapat diterapkan pada segmen internal yang juga bersifat kritikal, seperti segmen yangmenghubungkan ruangan-ruangan kampus ke seluruh jaringan. CIO Magazine telah menerbitkan sebuah artikel gambaran yang baik tentang manajemen bandwidth berjudul "Trailblazers Bandwidth".

Beberapa isu teknis terkait teknologi pada manajemen bandwidth:

  1. Kompresi data, untuk mengurangi ukuran data yang harus ditransmisikan.
  2. Caching lokal, untuk menyimpan data yang sering digunakan secara lokal, bukan mengirimkannya dalam beberapa kali.
  3. Prioritas bandwidth, mengalokasikan bandwidth berdasarkan pentingnya aplikasi.
  4. Konten terdistribusi, untuk memindahkan isi dari satu lokasi ke beberapa lokasi yang lebih dekat dengan pengguna akhir.
  5. Blocking lalu lintas data yang tidak sah (unauthorized traffic).
  6. Paket akuntansi internet (internet accounting packages), untuk melacak penggunaan bandwidth dan menagih pembiayaan penggunaan layanan terkait kepada pelanggan (pay per use, umum digunakan di universitas-universitas di Australia).
  7. Sarana pendidikan bagi pemakai, untuk mendidik pengguna tentang konsekuensi dari tindakan mereka dan meyakinkan mereka untuk menjadi warga negara yang baik di jaringan yang mereka pakai secara bersama.

Beberapa Produsen Utama Produk Manajemen Bandwidth. Vendor manajemen bandwidth yang saat ini eksis di pasar meliputi:

  1. SR-50 Sequence Reducer dari Peribit Networks, melakukan kompres data dengan menghilangkan pengulangan menggunakan teknologi Sequence Molecular Pengurangan (MSR)
  2. ACCELERATORs dari Expand Networks mengkombinasikan antara teknik kompresi data, caching, dan prioritas
  3. NetEnforcer dari Allot Communications menggunakan prioritas bandwidth, dan menggunakan caching untuk CacheEnforcer mereka
  4. PacketShaper dari Packeteer menggunakan skema prioritas bandwidth untuk memonitor, memblok, dan pencekikan bandwidth (bandwidth throttle)
  5. AcceleNet dan Xpress Suite dari Intelligent Compression Technologies menggunakan kompresi data [6]. -6- EdgeSuite dari Akamai mendistribusikan konten ke jaringan server global
  6. L7 Solution dari Sistem Akonix mendeteksi dan memblok protokol yang tidak dikehendaki pada jaringan EDGE (koneksi internet yang disediakan oleh provider kartu telepon)
  7. PacketHound dari Palisade Systems menggunakan skema prioritas bandwidth untuk memonitor, memblok, dan pencekikan bandwidth (bandwidth throttle)
  8. Traffic Edge dari Inktomi mengkombinasikan strategi caching dan filtering
  9. Internet Management System dari Digiquant melakukan internet accountingdan billing kepada pengguna akhir
  10. Technologies Hub dari Hansen melakukan internet accounting dan billing kepada pengguna akhir.
Continue reading Manajemen Bandwidth
,

Network Monitoring

 


Apa Sistem Monitoring Jaringan?

Sistem Monitoring Jaringan merupakan sistem yang berfungsi untuk memantau aktivitas pada perangkat jaringan. Monitoring digunakan untuk mengetahui perangkat jaringan mana yang mati dan hidup. Dengan melakukan monitoring diharapkan jika terjadi permasalahan pada jaringan dapat diperbaiki dengan cepat dan mudah oleh administrator.

Kenapa diperlukan Sistem Monitoring?

Sistem monitoring digunakan untuk memantau, mengawasi, dan mengontrol jalan atau tidaknya suatu perangkat jaringan. Pentingnya monitoring adalah terpantau secara rutin perangkat yang bermasalah yang berpotensi mengganggu jaringan internet. Masalah jaringan yang sering muncul adalah kerusakan perangkat jaringan dan listrik tidak stabil, dimana kesalahannya tidak diketahui oleh pemantau jaringan secara manual dan pemeriksaan jaringan yang terlalu lama melakukannya.

Untuk menjaga jaringan dapat digunakan secara maksimal, diperlukan adanya monitoring perangkat jaringan seperti pada objek penelitian monitoring perangkat jaringan berbasis Simple Network Management Protocol (SNMP) untuk kemudian monitoring tersebut juga dapat ditampilkan dalam bentuk website yang bertujuan mempermudah administrator melakukan tugas monitoring jaringan.

Bagaimana cara melakukan Monitoring?

Cara memonitoring jaringan dapat menggunakan perangkat berbasis SNMP. SNMP merupakan protokol standar yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan internet meliputi hub, router, switch, workstation dan sistem manajemen jaringan jarak jauh. Sistem berbasis website ini dapat menampilkan grafik yang menguraikan traffic jaringan dari diberbagai tempat. Administrator juga dapat memantau informasi gangguan jaringan via email. Untuk penanganan dilakukan secara bertahap oleh tim Administrator.

Cara Menyikapi adanya gangguan?

  1. Menunggu beberapa saat, hingga jaringan kembali nyala dan stabil.
  2. Pastikan bahwa Wifi aktif dan dan mencari sinyal yang paling kuat. Input kata sandi Wifi yang benar.
  3. Jika masih bermasalah, dapat memberikan informasi secara jelas, rinci dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi tersebut dapat disampaikan kepada Information Technology (IT) Support yang terdapat disetiap Fakultas UMS untuk mendapat penanganan pertama.
Sumber : Suyadi, S.Kom dan Sapta Hary Surya Wibowo, S.T.
Continue reading Network Monitoring
,

Hosting

 

Definisi Hosting

definisi hosting

© Pexels.com

Definisi hosting menurut Hostinger adalah layanan online yang memungkinkan penggunanya untuk mempublikasikan suatu situs web atau aplikasi web di internet.

Jadi saat kamu mendaftar untuk mencoba layanan hosting, maka pada dasarnya kamu tengah menyewa ruang server fisik yang berguna untuk menyimpan semua data.

Data tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan agar website bisa berfungsi dengan baik.

Sementara itu, definisi hosting menurut Techopedia adalah layanan yang menyediakan sumber daya penyimpanan dan komputasi bagi individu atau organisasi untuk akomodasi dan pemeliharaan suatu website.

Dalam perkembangan internet peran hosting sangatlah penting. Tanpa hosting, maka kamu tidak akan dapat membangun suatu situs web yang baik.

Hosting sendiri cukup sering disamakan dengan domain. Padahal, kedua hal tersebut sangatlah berbeda meskipun sama-sama penting untuk website.

Hosting dan domain memang tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitan. Namun, kamu perlu mengetahui perbedaan utama dari hosting dan domain.

Jika hosting adalah layanan yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data yang berguna untuk website, hal itu berbeda dengan domain.

Pasalnya, domain adalah alamat website yang akan mempermudah kita untuk menemukannya di internet. Contohnya domain antara lain seperti .com, .id, .org, dan masih banyak lainnya.

WP Beginners menyederhanakannya dengan menyebut bahwa hosting ibaratnya adalah rumah sedangkan domain ialah alamat rumah.

Cara Kerja Hosting

hosting adalah

© Pexels.com

Setelah mengetahui definisi dari hosting dan perbedaannya dengan domain, kini cari tahu dulu seperti apa cara kerja dari hal yang satu ini.

Saat akan membuat sebuah website, mungkin kamu hanya kepikiran mencari nama domain yang menarik. Namun, sebenarnya ada hal lain yang perlu dilakukan yaitu mencari layanan hosting.

Sebuah perusahaan layanan hosting akan menyediakan ruang server untuk menyimpan semua aset dan data untuk website.

Jadi saat ada seseorang yang menuliskan nama domain website di browser, maka host akan mengirimkan semua file yang diperlukan agar pengguna dapat mengakses website tersebut.

Penggunaan hosting ini kurang lebih sama seperti saat kamu menyewa sebuah rumah.

Pastinya kamu diwajibkan untuk membayar biaya sewa setiap bulan atau tahun agar rumah tetap bisa ditempati dengan nyaman.

Begitu juga dengan menyewa layanan hosting. Saat kamu teratur membayarkan uang sewa maka server akan selalu mudah diakses sehingga website bisa berfungsi dengan baik dan tidak akan mengalami gangguan.

Jenis Web Hosting

© Pexels.com

Saat kamu berencana untuk membangun sebuah website, tentunya harus paham dahulu mengenai definisi dan cara kerja hosting.

Selain itu, kamu juga harus tahu tentang jenis-jenis hosting yang biasanya disediakan oleh para penyedia layanan web hosting.

Jadi, kamu tidak akan salah pilih dan bisa menentukan apa jenis layanan hosting yang sesuai dengan kebutuhan.

Dilansir dari The Balance SMB, berikut ini jenis-jenis hosting yang perlu kamu ketahui.

1. Shared hosting

Jenis hosting yang satu ini sangatlah populer dan paling sering digunakan. Bagi pengguna pemula, sangat disarankan untuk menggunakan jenis hosting yang satu ini.

Shared hosting memang cukup bagus digunakan untuk sebuah website yang masih baru dan tidak memiliki terlalu banyak traffic. Harganya pun cukup murah sehingga tidak akan berat di kantong.

Namun, shared hosting mengharuskan kamu berbagi server dengan orang lain. Jadi saat traffic dari website pengguna lain tersebut tinggi, maka bisa berpengaruh pada kinerja website-mu.

2. Cloud based hosting

Cloud based hosting mengacu pada teknologi hosting yang cukup baru. Salah satu terobosannya adalah memungkinkan ratusan server bekerja bersama hingga terlihat seperti satu server raksasa.

Jenis hosting yang satu ini menjadi incaran banyak orang karena tidak akan mengalami downtime. Bahkan, saat server sedang bermasalah maka tidak akan berpengaruh pada website kamu.

3. VPS hosting

VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting selanjutnya yang perlu kamu ketahui. Hosting ini adalah primadona dari banyak pengguna karena memiliki banyak kelebihan yang menarik.

Salah satu kelebihannya adalah pengguna mendapatkan space server yang dedicated.

Jadi, saat ada peningkatan traffic yang tinggi di website lain yang masih satu server maka tidak akan berdampak pada website kamu.

4. WordPress hosting

WordPress hosting adalah jenis lain dari shared hosting dan difungsikan khusus untuk para pengguna website dari WordPress.

Jenis hosting yang satu ini akan memberikan pengguna layanan seperti memperbarui instalasi WordPress untuk membantu melindungi website dari ancaman keamanan peretas.

Jenis hosting ini juga cocok digunakan oleh para pemula karena harganya yang juga cukup bersahabat. Selain itu, penggunaan WordPress juga mudah sehingga menjadi pilihan yang bagus untuk para pemula.

Nah, untuk tahu mana jenis hosting yang cocok buatmu, ini dia cara menentukannya.




https://glints.com/id/lowongan/hosting-adalah/#.Ywh4TnVBzIU
Continue reading Hosting
,

komjar

Materi Komputer dan Jaringan Dasar




Materi Komputer dan Jaringan Dasar ini merupakan pelajaran baru di Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi. Mata pelajaran ini merupakan gabungan dari mata pelajaran K3LH, Perakitan Komputer, Sistem Operasi, dan Jaringan Dasar yang diajarkan di Kurikulum 2006.

Materi Komputer dan Jaringan Dasar (C2) Kelas X disusun sebagai sumber belajar peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas X Program keahlian Teknik Komputer dan Informatika . Buku ini telah disesuaikan dengan Kurikulum 2013 dan dilengkapi Kompetensi Dasar (KD) terbaru yang selaras dengan industri (Link and Match) dan pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Setiap materi yang disajikan dengan bahasa yang lugas, ilustrasi gambar, soal latihan, serta tugas proyek untuk memudahkan peserta didik dalam memahami setiap pembahasan, dari pembahasan umum ke pembahasan khusus.

Komputer dan Jaringan Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang perangkat keras dan lunak komputer mulai merakit PC, menginstall sistem operasi,mengatur BIOS, menginstall driver peripheral, menganalisa jaringan LAN,WAN dan MAN, mengkonfigurasi IP address, dan merawat jaringan LAN,MAN dan WAN.

Materi Komputer dan Jaringan Dasar kelas 10 ini memiliki 18 modul materi terdiri dari pengetahuan dan ketrampilan yang dapat anda pelajari melalui berbagai media.

Materi Komputer dan Jaringan Dasar Kelas 10 Semester 1

Bab 1 : Menerapkan K3LH di Lingkungan Kerja

Kompetensi Dasar:

3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan dengan lingkungan kerja

4.1 Melaksanakan K3LH di lingkungan kerja

Materi Pembahasan  K3LH

  1. Memahami Pengertian K3LH Dalam Komputer dan Jaringan
  2. Mengidentifikasi Bahaya dan Resiko Kerja di Bidang Komputer dan Jaringan

Bab 2 : Menerapkan Perakitan Komputer

Kompetensi Dasar:

3.2 Menerapkan perakitan komputer

4.2 Merakit komputer

Materi Pembahasan Merakit Komputer

  1. Melaksanakan SOP dan K3LH pada saat merakit komputer
  2. Mengidentifikasi alat kerja merakit komputer
  3. Persiapan Merakit Komputer
  4. Langkah-Langkah Merakit Komputer

Bab 3 : Menerapkan Pengujian Perakitan Komputer

Kompetensi Dasar:

3.3 Menerapkan pengujian perakitan komputer

4.3 Menguji kinerja komputer

Materi Pembahasan Pengujian Perakitan Komputer

  1. Praktik mengidentifikasi kinerja komputer
  2. Pengujian Hasil Perakitan Komputer

Bab 4 : Menerapkan Konfigurasi Seting BIOS Komputer

Kompetensi Dasar:

3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer

4.4 Melakukan seting BIOS

  1. Materi Pembahasan Konfigurasi Setting BIOS Komputer

Bab 5 : Menerapkan Instalasi Sistem Operasi

Kompetensi Dasar:

3.5 Menerapkan instalasi sistem operasi

4.5 Menginstalasi sistem operasi

Materi Pembahasan Instalasi Sistem Operasi

  1. Menjelaskan pengertian Sistem Operasi
  2. Menjelaskan jenis-jenis Sistem Operasi
  3. Menjelaskan perbedaan partisi GPT dan MBR
  4. Menjelaskan media instalasi Sistem Operasi
  5. Praktik membuat media instalasi Sistem operasi menggunakan flasdisk dan rufus
  6. Praktik membuat media instalasi Sistem operasi menggunakan CDRom
  7. Praktik instalasi Sistem operasi Windows
  8. Praktik instalasi Sistem operasi Debian
  9. Menyusun pembuatan laporan instalasi sistem operasi sesuai standar operasional prosedur

Bab 6 : Menerapkan Instalasi Driver Perangkat Keras Komputer

Kompetensi Dasar:

3.6 Menerapkan instalasi driver perangkat keras komputer

4.6 Menginstalasi driver perangkat keras komputer

Materi Pembahasan Instalasi Driver Perangkat Keras Komputer

  1. Menjelaskan pengertian driver perangkat keras komputer
  2. Menjelaskan driver perangkat keras komputer sesuai fungsinya
  3. Mengidentifikasi driver perangkat keras komputer
  4. Praktik menginstall driver perangkat keras komputer
  5. Mengidentifikasi driver perangkat keras komputer yang tidak disediakan vendor
  6. Praktik menginstall driver perangkat keras komputer yang tidak disediakan vendor
  7. Melakukan pengujian setelah menginstall driver perangkat keras komputer
  8. Menyusun pembuatan laporan instalasi driver perangkat keras komputer sesuai standar operasional prosedur

Bab 7 : Menerapkan Instalasi Software Aplikasi

Kompetensi Dasar:

3.7 Menerapkan instalasi software aplikasi

4.7 Menginstalasi software aplikasi

Materi Pembahasan Instalasi Software Aplikasi

  1. Menjelaskan Pengertian Software Aplikasi
  2. Melakukan prosedur instalasi software aplikasi
  3. Praktik instalasi software aplikasi
  4. Menyusun pembuatan laporan instalasi software aplikasi sesuai standar operasional prosedur

Bab 8 : Menerapkan Perawatan Perangkat Keras Komputer 

Kompetensi Dasar:

3.8 Menerapkan perawatan perangkat keras komputer

4.8 Melakukan perawatan perangkat keras komputer

Materi Pembahasan Perawatan Perangkat Keras Komputer

  1. Melaksanakan SOP dan K3LH pada saat merawat komputer
  2. Memahami kategori merawat komputer
  3. Mengidentifikasi Langkah-langkah perawatan perangkat keras komputer
  4. Praktik melakukan perawatan perangkat keras komputer
  5. Menyusun pembuatan laporan perawatan perangkat keras komputer sesuai standar operasional prosedur

Bab 9 : Menganalisis Permasalahan Pada Perangkat Keras 

Kompetensi Dasar:

3.9 Menganalisis permasalahan pada perangkat keras

4.9 Melakukan perbaikan pada perangkat keras

Materi Pembahasan Permasalahan Pada Perangkat Keras

  1. Memahami Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada perangkat keras komputer
  2. Menjelaskan prosedur penggantian komponen perangkat keras
  3. Melakukan Prosedur pengecekan hasil perbaikan perangkat keras
  4. Praktik perbaikan perangkat keras
  5. Prosedur pembuatan laporan perbaikan perangkat keras komputer

Bab 10 : Menganalisis Permasalahan Pada Instalasi Software Aplikasi 

Kompetensi Dasar:

3.10 Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi

4.10 Mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi

Materi Pembahasan Permasalahan Pada Instalasi Software Aplikasi

  1. Melaksanakan SOP dan K3LH perbaikan pada instalasi software aplikasi
  2. Memahami Prosedur dan teknik perbaikan pada instalasi software aplikasi
  3. Menjelaskan prosedur perbaikan pada instalasi software aplikasi
  4. Melakukan Prosedur perbaikan pada instalasi software aplikasi
  5. Praktik perbaikan pada instalasi software aplikasi
  6. Prosedur pembuatan laporan perbaikan pada instalasi software aplikasi

Materi Komputer dan Jaringan Dasar Kelas 10 Semester 2

Bab 11 : Menerapkan Instalasi Jaringan Komputer 

Kompetensi Dasar:

3.11 Menerapkan instalasi jaringan komputer

4.11 Menginstalasi jaringan komputer

Materi Instalasi Jaringan Komputer

  1. Menjelaskan jaringan komputer Client Server
  2. Menjelaskan jaringan komputer Peer to peer
  3. Menerangkan komponen jaringan komputer
  4. Menerangkan end devices pada jaringan komputer
  5. Menerangkan simbol representasi network pada jaringan komputer
  6. Menerangkan topology diagram pada jaringan komputer
  7. Menjelaskan tipe jaringan komputer
  8. Menjelaskan jaringan komputer LAN
  9. Menjelaskan jaringan komputer WAN
  10. Menjelaskan jaringan komputer Internet
  11. Menjelaskan jaringan komputer Intranet
  12. Menjelaskan jaringan komputer Extranet
  13. Menjelaskan teknologi akses Internet
  14. Menerangkan protokol dalam berkomunikasi
  15. Menerangkan protokol jaringan dan standarnya
  16. Praktik membuat kabel LAN tipe straight standar T568B
  17. Praktik instalasi Jaringan LAN warnet

Bab 12 : Menerapkan Pengalamatan IP Pada Jaringan Komputer 

Kompetensi Dasar:

3.12 Menerapkan pengalamanatan IP pada jaringan komputer

4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan IP pada jaringan komputer

Materi Pembahasan Pengalamatan IP Pada Jaringan Komputer

  1. Pengertian IP address, kelas-kelas IP address, dan tipe IP address
  2. Melakukan perhitungan Subnetting IP versi 4
  3. CIDR
  4. IPv6
  5. Prosedur pengalamatan IP pada jaringan komputer
  6. Prosedur pengecekan hasil pengalamatan IP pada jaringan komputer
  7. Prosedur pembuatan laporan hasil pengalamatan IP pada jaringan komputer

Bab 13 : Menerapkan Sumber Daya Berbagi Pakai Pada Jaringan Komputer

Kompetensi Dasar:

3.13 Menerapkan sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer

4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer

Materi Pembahasan Sumber Daya Berbagi Pakai Pada Jaringan Komputer

  1. Sumberdaya berbagi pakai
  2. Prosedur dan teknik instalasi sumberdaya berbagi pakai
  3. Teknik instalasi sumberdaya berbagi pakai
  4. Prosedur pembuatan laporan instalasi sumberdaya pakai

Bab 14 : Menerapkan Instalasi Koneksi Internet Pada Workstation 

Kompetensi Dasar:

3.14 Menerapkan instalasi koneksi internet pada workstation

4.14 Menginstalasi koneksi internet pada workstation

Materi Pembahasan Instalasi Koneksi Internet Pada Warktation

  1. Internet
  2. OTT (over the top)
  3. Kategori aplikasi dan layanan OTT
  4. Jenis peralatan untuk koneksi internet
  5. Prosedur instalasi internet pada workstation
  6. Teknik instalasi internet pada workstation
  7. Prosedur dan teknik sharing internet connection pada workstation
  8. Prosedur pengecekan hasil instalasi internet pada workstation
  9. Prosedur pembuatan laporan instalasi internet pada workstation

Bab 15 : Mengevaluasi Desain Jaringan Lokal (LAN) 

Kompetensi Dasar:

3.15 Mengevaluasi desain jaringan lokal (LAN)

4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN)

Materi Pembahasan Desain Jaringan Lokal (LAN)

  1. Desain jaringan LAN
  2. Prosedur pembuatan jaringan WLAN (Hotspot)
  3. Prosedur pembuatan presentasi disain LAN

Bab 16 : Menerapkan Instalasi Jaringan Lokal (LAN) 

Kompetensi Dasar:

3.16 Menerapkan instalasi jaringan lokal (LAN)

4.16 Menginstalasi jaringan lokal (LAN)

Materi Pembasan Instalasi Jaringan Lokal (LAN)

  1. Persyaratan LAN dan WLAN (Hotspot)
  2. Peralatan yang dibutuhkan membangun Jaringan Lokal Area
  3. Pengalokasian IP Address
  4. Prosedur Instalasi LAN dan WLAN (Hotspot)
  5. Prosedur pengecekan hasil instalasi LAN dan WLAN (Hotspot)
  6. Prosedur pembuatan laporan instalasi LAN dan WLAN (Hotspot)

Bab 17 : Menerapkan Perawatan Jaringan Lokal (LAN) 

Kompetensi Dasar:

3.17 Menerapkan perawatan jaringan lokal (LAN)

4.17 Melakukan perawatan jaringan lokal (LAN)

Materi Pembahasan Perawatan Jaringan Lokal (LAN)

  1. Prosedur instalasi LAN dan WLAN (Hotspot) dan Cara Sharing Data
  2. Prosedur pengecekan hasil instalasi LAN dan WLAN (Hotspot)
  3. Prosedur pembuatan laporan instalasi LAN dan WLAN (Hotspot)
  4. Langkah-langkah perawatan jaringan lokal (LAN) dan WLAN (Hotspot)
  5. Prosedur pembuatan laporan perawatan jaringan lokal (LAN) dan WLAN (Hotspot)

Bab 18 : Menganalisis Permasalahan Pada Jaringan Lokal (LAN) 

Kompetensi Dasar:

3.18 Menganalisis permasalahan pada jaringan lokal (LAN)

4.18 Mengelola perbaikan pada jaringan lokal (LAN)

Materi Pebahasan Permasalahan Pada Jaringan Lokal (LAN)

  1. Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada jaringan lokal (LAN) dan WLAN (Hotspot)
  2. Teknik perbaikan permasalahan pada jaringan lokal (LAN) dan WLAN (Hotspot)
  3. Troubleshooting jaringan lokal (LAN) dan WLAN (Hotspot)
  4. Diagram alur perbaikan jaringan lokal (LAN) dan WLAN (Hotspot)
  5. Prosedur pengecekan hasil perbaikan
  6. Prosedur pembuatan laporan hasil perbaikan pada jaringan lokal (LAN)
Continue reading komjar