Friday, August 26, 2022

,

Manajemen Bandwidth

Manajemen Bandwidth



Manajemen Bandwidth adalah istilah umum yang diberikan untuk sekumpulan tools dan teknik yang dapat digunakan oleh suatu institusi untuk mengurangi kebutuhan kritikal dari suatu segmen jaringan.

Seringkali manajemen bandwidth diterapkan pada segmen WAN yang menghubungkan institusi ke internetyang lebih besar. Ini juga dapat diterapkan pada segmen internal yang juga bersifat kritikal, seperti segmen yangmenghubungkan ruangan-ruangan kampus ke seluruh jaringan. CIO Magazine telah menerbitkan sebuah artikel gambaran yang baik tentang manajemen bandwidth berjudul "Trailblazers Bandwidth".

Beberapa isu teknis terkait teknologi pada manajemen bandwidth:

  1. Kompresi data, untuk mengurangi ukuran data yang harus ditransmisikan.
  2. Caching lokal, untuk menyimpan data yang sering digunakan secara lokal, bukan mengirimkannya dalam beberapa kali.
  3. Prioritas bandwidth, mengalokasikan bandwidth berdasarkan pentingnya aplikasi.
  4. Konten terdistribusi, untuk memindahkan isi dari satu lokasi ke beberapa lokasi yang lebih dekat dengan pengguna akhir.
  5. Blocking lalu lintas data yang tidak sah (unauthorized traffic).
  6. Paket akuntansi internet (internet accounting packages), untuk melacak penggunaan bandwidth dan menagih pembiayaan penggunaan layanan terkait kepada pelanggan (pay per use, umum digunakan di universitas-universitas di Australia).
  7. Sarana pendidikan bagi pemakai, untuk mendidik pengguna tentang konsekuensi dari tindakan mereka dan meyakinkan mereka untuk menjadi warga negara yang baik di jaringan yang mereka pakai secara bersama.

Beberapa Produsen Utama Produk Manajemen Bandwidth. Vendor manajemen bandwidth yang saat ini eksis di pasar meliputi:

  1. SR-50 Sequence Reducer dari Peribit Networks, melakukan kompres data dengan menghilangkan pengulangan menggunakan teknologi Sequence Molecular Pengurangan (MSR)
  2. ACCELERATORs dari Expand Networks mengkombinasikan antara teknik kompresi data, caching, dan prioritas
  3. NetEnforcer dari Allot Communications menggunakan prioritas bandwidth, dan menggunakan caching untuk CacheEnforcer mereka
  4. PacketShaper dari Packeteer menggunakan skema prioritas bandwidth untuk memonitor, memblok, dan pencekikan bandwidth (bandwidth throttle)
  5. AcceleNet dan Xpress Suite dari Intelligent Compression Technologies menggunakan kompresi data [6]. -6- EdgeSuite dari Akamai mendistribusikan konten ke jaringan server global
  6. L7 Solution dari Sistem Akonix mendeteksi dan memblok protokol yang tidak dikehendaki pada jaringan EDGE (koneksi internet yang disediakan oleh provider kartu telepon)
  7. PacketHound dari Palisade Systems menggunakan skema prioritas bandwidth untuk memonitor, memblok, dan pencekikan bandwidth (bandwidth throttle)
  8. Traffic Edge dari Inktomi mengkombinasikan strategi caching dan filtering
  9. Internet Management System dari Digiquant melakukan internet accountingdan billing kepada pengguna akhir
  10. Technologies Hub dari Hansen melakukan internet accounting dan billing kepada pengguna akhir.

0 comments:

Post a Comment